Sudah 48.368 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Madinah

jemaah haji indonesia

topmetro.news – Tercatat sudah 48.368 jemaah Haji Indonesia tiba di Madinah. Jumlah jemaah haji tersebut seluruhnya tiba, melalui Bandara Prince Mohammed bin Abdul Aziz. Data tersebut diambil dari data terbaru dari, Sistem Komputerisasi haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, hingga Minggu (14/07/2019), pukul 08.41 Waktu Arab Saudi (WAS).

Jemaah yang tiba tersebut, berasal dari 119 kloter, dari total 123 kloter yang pergi ke Madinah. Mereka Berasal dari berbagai embarkasi di seluruh Indonesia. Embarkasi tersebut, antara lain Jakarta, Surabaya, Ujung Pandang, Solo, Batam, Palembang, Padang, Lombok dan Medan dan lainnya.

Tercatat dari jumlah jemaah yang siap menunaikan ibadah ke Tanah Suci, sebanyak 4 jemaah haji telah menghembuskan nafas terakhir. Keempatnya bernama, Sumiyatun bin Sawi (SOC-2), Khairil Abbas bin Salim (BTH-2), Mudjahid Damanhuri Mangun (SOC-4) dan Artapiah Armin Musahab (JKG-8).

Pada tahun ini, Indonesia kebagian kuota haji sebesar 221 ribu, terdiri atas 204 ribu jemaah haji reguler dan 17 ribu jemaah haji khusus. Kemudian ada tambahan kuota, yang diberikan pemerintah Arab Saudi sebesar 10 ribu jemaah. Indonesia merupakan negara terbanyak, mengirimkan jemaah haji ke Tanah Suci setiap tahunnya, dibandingkan dengan negara lain

Senin, 1300 Jemaah Haji di Madinah Diberangkatkan ke Makkah

Sekitar 1300 jemaah haji di Madinah diberangkatkan ke Makkah, pada Senin (15/07/2019), untuk melaksanakan umrah dan puncak haji. Untuk jemaah yang sakit akan dilakukan evakuasi tersendiri.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Akhmad Jauhari menyampaikan hal itu, di Kantor Urusan Haji, Madinah, kemarin. ‘’Besok (Senin 15 Juli 2019-red) ada 3 kloter (sekitar 1300 jemaah) diberangkatkan tanggal (14/07) hari ini, kloter SUB (Surabaya) 1 , BTH (Batam) 1 dan 2, hari berikutnya pasti bertambah terus sesuai batas masa tinggal jemaah di Madinah,’’ jelas Akhmad Jauhari.

Menurut dia, proses pergerakan jemaah dari Madinah ke Mekah ditentukan oleh masa tinggal jemaah. Yakni, kesempatan untuk melaksanakan solat arbain 40 waktu. Saat solat arbain sudah terpenuhi maka pada tanggal dan jam tersebut, jemaah akan diberangkatkan ke Makkah.

Akhmad Jauhari menyebutkan, bahwa untuk jemaah haji yang sakit atau sedang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan Rumah Sakit tidak akan diberangkatkan bersama dengan rombongan hari ini.

‘’Kecuali bila secara medis jemaah tersebut mampu melakukan perjalanan jauh. Mengingat, jarak Madinah ke Makkah yang cukup jauh sekitar 400 km lebih yang akan ditempuh dalam waktu 6 sampai dengan 7 jam. Kondisi jemaah haji menjadi perhatian, dan akan dilakukan evakuasi tersendiri terhadap jemaah yang sakit tersebut,’’ katanya.

Dia menambahkan, bahwa untuk pemberangkatan hari ini akan dimulai pada pukul 14.00 waktu Arab Saudi, dan jemaah diperkirakan tiba di Mekah sekitar pukul 20.00 waktu Arab Saudi. Mereka akan segera menempati hotel-hotel yang telah dipersiapkan.

Akhmad Jauhari menyebutkan, bahwa dokumen para jemaah sudah lengkap, sebagai persyaratan mutlak saat jemaah diberangkatkan dari Madinah menuju Makkah.

Pihaknya,, telah berkoordinasi dengan muassasah adila (lembaga di bawah naungan kementerian haji Arab Saudi di Madinah), untuk pengecekan dokumen guna memastikan setiap kloter (450 jemaah ) yang akan diberangkatkan ke Madinah ke Mekah seluruh dokumennya lengkap.

‘’Alhamdulillah untuk pemberangkatan hari ini sampai dengan tiga hari ke depan, seluruh dokumen sudah dilakukan pengecekan, baik oleh petugas PPIH Arab Saudi daker Madinah, maupun ketua kloter masing-masing yang akan diberangkatkan,’’ ucapnya. (TMN-YOFE)

Sumber: kemenag.go.id

Related posts

Leave a Comment